Selasa, 29 Maret 2011

Selamat dan Sukses Para Pejuang Kami....


Dunia aktivisme bagi mahasiswa di kampus adalah bagian yang tak terpisahkan. Aktivisme mahasiswa di kampus menjadi salah satu bentuk aktualisasi diri yang paling mudah dan meriah. Ia ibarat ruang kesadaran sekaligus kepatutan bagi mahasiswa dalam upaya menunjukkan eksistensi diri mahasiswa sebagai agent of change, mempersiapkan diri untuk menatap dan menghadapi dinamika kehidupan riil di sosial masyarakat nantinya. Sehingga kesempatan beraktivitas secara ilmiah dan akademis di kampus, sebagai arena proses pendewasaan dan penciptaan karakter, menjadi kegandrungan mahasiswa selama ini.

Tahun 2011 (periode 2011-2012) ini adalah tahun yang sangat dan sangat spesial bagi keluarga alumni Annuqayah di Yogyakarta. Karena dunia aktivisme kampus telah dimanfaatkan sebagai arena pergerakan dan pembelajaran yang positif bagi mereka, setidaknya ditunjukkan dengan keterlibatan mereka sebagai pemegang peran penting (stakeholders), baik di jurusan, fakultas maupun di tingkat universitas! Alumni Annuqayah telah mengambil bagian penting dalam jajaran kepengurusan di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di kampus UIN Sunan Kalijaga. Setidaknya, ada 5 Alumni Annuqayah yang masuk dalam jajaran kepengurusan BEM baik di jurusan, fakultas, maupun di tingkat universitas. Berita ini tentu menjadi kebanggaan kami sebagai pengurus Ikatan Alumni Annuqayah Yogyakarta. Karena kader-kader kami sudah mulai beranjak menjadi aktor untuk menatap masa depan yang lebih baik.


Jadi, kami pengurus IAA Yogyakarta mengucapkan selamat kepada Siswadi (Ugen), wakil Presiden Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga; Mandala Hasan Ma’ali (Ketua BEM Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN); A. Ali Manshur Sofyan (Ketua BEM Fakultas Dakwah, UIN); Maltuf Syam (Ketua BEM Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab, UIN); Maksum Muktie (Ketua BEM Jurusan Keuangan Islam Fak. Syariah dan Hukum); dan Badrianto (Ketua BEM Jurusan KPI, Fak Dakwah, UIN). Mereka insya Allah selama periode 2011-2012 akan menjadi pemegang kendali bagi masing-masing tugas dan tanggung jawabnya.

Akhirnya, pesan kami sebagai pengurus, sebagai teman seperjuangan di tanah rantau, adalah bahwa aktivisme di kampus harus dijadikan sebuah pijakan-proses untuk memupuk kesadaran serta kepekaan terhadap dinamika sosial masyarakat yang berasaskan kepada pijakan ilmu pengetahuan, akhlak, agama, dan budaya. Teman-teman tentu tahu bahwa jabatan adalah tanggung jawab, dan sekaligus titipan. Maka tanggung jawab tersebut harus dimaksimalkan sebagai proses partisipatif agar teman-teman bisa belajar dari semua itu. Gerakan dan aktivisme di kampus adalah sebuah ruang dimana teman-teman perlu mengisinya dengan berbagai kreativitas dan karya terbaik bersama mereka yang ada di bawah, yang bukan berarti bawahan, namun mereka adalah potensi-potensi besar yang harus diberikan ruang ekspresi dan aspirasi.

Selamat berjuang dan sekaligus mengabdi teman-teman, selamat berproses, dan selamat belajar selalu… Bawa, kibarkan dan harumkan almamater kalian! (BJ, redaksi)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

selamat...saya ikut bangga...
semoga bisa memegang amanah...