Tahap Inisiasi
IAA merupakan salah satu “paguyuban intelektual dan sosial” yang di dalamnya terdiri dari para santri alumni Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk Sumenep Madura, komunitasnya tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di kota Pelajar Yogyakarta. Salah satu wujud aksi sosial yang selama ini dilakukan adalah dengan proaktif dalam berbagai kegiatan yang berlevel akademik seperti berbaur dalam sejumlah Unit Kegiatan Mahasiswa, Organisasi Massa, Pergerakan Pemuda, dan sebagainya.
Semangat tersebut tidak terlepas dari nilai independensi dan pengalaman yang dimiliki teman-teman sewaktu masih dalam lingkungan pondok. Mereka bisa cepat beradaptasi dan memberikan kontribusi baik moril maupun materiil untuk kepentingan sosial dan akademik. Selang beberapa waktu berjalan, ternyata meningkatnya semangat tersebut tidak berbanding lurus dengan budaya kooperatif komunitas sendiri. Para alumni banyak yang terbuai dengan kesibukan masing-masing sehingga membuat paguyuban IAA terabaikan. Oleh karena itu, muncullah inisiatif yang cermat dari sebagian teman-teman untuk membuat basecamp sebagai wadah koordinasi yang ditetapkan dalam rapat kerja yang diselenggarakan di gedung Masjid Diponegoro Balai Kota Yogyakarta pada tanggal 19 April 2007.
Tujuan dari rencana pengadaan basecamp tersebut tidak terlepas dari kegelisahan teman-teman alumni yang hubungan emosionalnya mulai terasa renggang disebabkan banyak hal, di sisi lain tidak adanya wadah khusus dalam melaksanakan kegiatan rutin yang selama ini sudah dijalankan seperti diskusi mingguan dan tahlilan bersama. Semasa belum punya basecamp, teman-teman alumni menjadwalkan kegiatan secara kondisional baik tempat maupun waktunya seperti di kos dan tempat “ngopi”, namun hal ini dirasa kurang efektif. Dengan adanya basecamp diharapkan segala kegiatan rutin lebih efektif dan mendapat apresiasi dari semua teman-teman alumni.
Profil Basecamp
Basecamp IAA DIY resmi terbentuk pada tanggal 1 Juni 2008. Terletak di salah satu sudut pemukiman penduduk dan berdiri di antara kos-kosan mahasiswa. Proses pembentukannya bukan tidak mengalami hambatan, akan tetapi dengan berbagai proses panjang dan perjuangan. Apa sebab? Hal ini di latar belakangi oleh “keengganan” teman-teman alumni untuk hijrah dari kos lama atau dari tempat bermukim berupa basecamp lain yang dinilai sudah terasa mapan. Namun dengan berbagai pertimbangan yang bijak dan koordinasi yang maksimal akhirnya persoalan SDM tidak mengalami hambatan.
Pada taraf selanjutnya, teman-teman dibenturkan oleh problem dana. Tahapan ini memang tidak bisa dipungkiri sebab berdirinya basecamp ini murni dari swadaya teman-teman calon penghungni. Akan tetapi problem ini tidak kemudian menyurutkan semangat teman-teman untuk mengembangkan IAA D.I. Yogyakarta, yang salah satu modalitas vitalnya adalah dengan adanya basecamp. Pada akhirnya, tepat pada saat matahari hampir terbenam di ufuk barat teman-teman menemukan fiksasi tempat yang pas buat di jadikan basecamp, bangunan berlantai dua yang terdiri dari 12 kamar ini terletak di Gg. Ori 02 No. 6-F Papringan Catur Tunggal Depok Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Berjarak sekitar 300 meter arah utara dari Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Penghuni Basecamp
Pada tahun ajaran 2007-2008, penghuni basecamp masuk dalam kategori penghuni tetap dan pertama. Terdiri dari berbagai angkatan dan berbagai konsentrasi keilmuan. Adapun para penghuni basecamp IAA DIY disertai dengan jabatan masing-masing yang masih eksis hingga saat ini di antaranya:
Imam Mahdi Avandy
(Ketua Umum IAA DIY)
2005
Nuzulul Khair
Kepala Suku
2006
Imam Afifi Rokib
Kabag. Keamanan
2007
M. Takdir Ilahi
Kabag. Keuangan
2007
Siswadi
Kabag. Kebersihan
2007
M. Ali Mansur Sofyan
Kabag. Kesehatan
2007
Sofwan
Kabag. Perlengkapan
2007
Azizi Halim
Warga
2008
Zainal Abidin
Warga
2008
Anshori
Warga
2008
Ngayogyakarto, 22 Desember 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar