Senin, 22 Desember 2008

as-Syarqawi Menyapa Anda...

Salam As-Syarqawi…
Assalamu’alaikum War. Wab

Di sana, pada labirin yang entah di mana akan bermuara, ada sebuah prasasti yang akan mengabadi bersama detak jarum jam yang meruntuhkan angka-angka. Dus, saat kita berucap ”Sayonara Annuqayah”, seolah bergunung-gunung amanat diselendangkan di bahu untuk dijaga, dirawat dan kelak akan dipertanggungjawabkan di peradilan-Nya.

Sahabat-sahabati yang dicintai Allah, di tengah-tengah gencarnya klaim miring terhadap alumi Annuqayah, khususnya yang ada di Jogja, “As-Syarqawi” kini hadir kembali dengan mengangkat diskusi tentang “Eksistensi Alumni Annuqayah dan sumbang sihnya terhadap Annuqayah. Sengaja, kami mengangkat tema tersebut dengan maksud untuk membuktikan bahwa kami akan selalu ada untuk Annuqayah, bahwa kami—walau sudah berucap sayonara—tetap merasa sebagai santri Annuqayah. Terlepas, para Kyai Annuqayah masih mengakui kami sebagai santri atau tidak.

Beberapa edisi sebelumnya, As-Syarqawi masih berupa tulisan-tulisan yang hanya termuat di blog/internet, pun pada waktu itu masih belum bernama As-Syarqawi, melainkan “NUN”, yang dirintis oleh Gus. M. Mustofa dan kawan-kawan. Namun, seiring dengan adanya berbagai hal, Ikatan Alumni Annuqayah Yogyakarta di bawah pimpinan Imam Mahdie Avandy, sepakat untuk merubah “Nun” menjadi “As-Syarqawi”, sebagai manifestasi dari rasa cinta-hormat kami kepada Kyai Syarqawi sang pendiri PP Annuqayah tercinta.

Besar harapan kami, agar kehadiran buletin ini dapat mewakili rasa cinta kami dan bahwa kami akan selalu ada untuk Annuqayah. Serta buletin ini diharpakan menjadi media silaturrahim yang akan terus mempererat jiwa persaudaraan dan menambah sikap kritis-inklusif dan humanis.
“As-Syarqawi” mengundang sahabat-sahabati, baik yang masih aktif di Annuqayah atau yang sudah menyandang predikat “Alumnia”, untuk bertukar pemikiran dan berdiskusi secara kreatif dalam edisi-edisi yang—insya Allah dan do’akan saja—akan terus terus terbit tiap sebulan sekali.

Team

Tidak ada komentar: